Selasa, 29 Mei 2012

Cara mengenali kerusakan televisi

1. Tanyakan pada pemilik TV keluhan secara umum yang membuat ia menganggap TVnya rusak. Hal ini untuk mempermudah memahami bagian mana kemungkinan ada kerusakan. Karena kadang kerusakan pesawat televisi dikarenakan kelalaian dalam pengoperasian seperti tersambar petir, tegangan listrik yang melebihi kemampuan pesawat televisi misalnya di suplay dengan generator yang terlalu besar kecepatan putaran roda gila, atau bisa juga terkena percikan air disaat TV hidup,

2. Perhatikan mesin TV dari bentuk fisik komponen, seperti: adakah elco melembung atau pecah, Resistor gosong, atau malah ada bekas cairan di area atas pcb kemungkinan cairan elco yang meleleh.

3. Dengan posisi rangkaian TV di balik amatilah kaki komponen ada yang kendor atau tidak dengan cara melihat ada lingkaran hitam retak di sisi pinggir solderan kaki komponen.

4. Bila kerusakan mati total, ukurlah tahanan kedua kaki colokan sambil tombol power di onkan jangan sampai terjadi penyimpangan tahanan terlalu kecil atau malah tidak ada tahanan sama sekali umumnya dalam sekala x 1k menujukkan , merambat ujung kabel colokan yang ke PCB mesin TV, periksa sekering bila putus jangan buru-buru diganti.
Sekering putus biasanya pada pesawat televisi bukan berarti diganti fuse nya saja selesai. Tapi lebih dimaksudkan kepada pengamanan terhadap bahaya kebakaran karena beban kabel ada yang short maka putuslah sekering tersebut. oleh karena itu silakan dilanjutkan mengukur dioda yang biasanya 4 biji atu ada juga diode bridge dengan ditandai outputnya dipasang Elco 400 volt, bila terbaca tahanan short mungkin malah di sebabkan TR regulator atau STR disebelah dioda itu sendiri yang rusak.

Bila Sekering tidak putus mungkin tidak adanya induksi pada travo regulator sehingga rangkaian Tv tidak mendapat sumber arus maka TV akan Mati. Perhatikan resistor bernilai ohm besar bahkan ratusan kilo yang biasanya di seri sama tegangan + elco 400 vOlt, biasanya di gunakan untuk mensuplay osilator regulator. bila resistor ini putus maka Regulatorpun tidak bekerja. Perhatikan juga elco – elco kecil regulator sebelum Trafo regulator adakah kering, bocor atau berubah bentuk fisik, gantilah dengan nilai yang sama.

Perhatikan juga resistor fuse yang ada di output trafo regulator. Putusnya resistor ini bisa membuat output regulator tv tidak keluar .
5. Jika kerusakan karena gambar cuma garis kecil memanjang mendatar, disini disebut kerusakan vertikal.
Pada saat TV di onkan ukur titik pada tegangan suplay IC vertikal. Untuk mengetahui titik Vcc biasanya ditandai ada dioda yang dipasang diantara dua kaki IC vertikal, input dioda tersebut adalah Vcc utama. Kebanyakan TV memakai suplay tegangan 24 volt ada juga yang 12 volt.
Bila tegangan nol lakukan pengecekan mundur mulai dari elco yang diparalel terhadap ground, kemudian dioda sebelum elco tersebut juga cek Resistor fuse.
Pengambilan tegangan VCC IC vertikal ada yang dari regulator ada juga dari output flyback. jika tegangan normal, ukurlah output vertikal yang menuju ke deflektion yoke tegangan rata-rata 12 v s/d 15 v. Kerusakan vertikal juga bisa dikarenakan nilai condensasi elco yang sudah tidak relefan lagi karena pemakaian yang over heat. atau juga IC yang sudah soak. bisa juga input vertikal oscilator tidak bekerja. Atau malah juga karena yoke defleksi vertikal putus.

6. Kerusakan tidak ada suara.
Ukurlah tahanan spaker, jika ok maka dilanjut pada Tegangan suply IC penguat suara. Ciri-ciri yang umum dipasanglah elco yang nilai faradnya paling besar diantara elco-elco dirangkaian tersebut. Untuk tengan suara umumnya diambilkan langsung dari output regulator dan rata-rata sebesar 12 atau 15 volt. Ada juga yang menggunakan tegangan simetris pada TV polytron yang menerapkan woofer.
Jika VCC oke cobalah pelajari adakah auto mute yang belum bekerja. Rangkaian ini berfungsi untuk mematikan suara secara otomatis disaat tv tidak ada siaran atau input gambar belum masuk. auto mute biasanya terdiri dari Transistor sebelum IC suara.
Pelajari juga bagian Volume control di titik IC central, jika sudah ketemu lakukan pengukuran tegangan pada titik volume sambil anda menekan tombol volume naik atau turun, jika terjadi penyimpangan teganan yeng berubah-ubah maka rangkaian sudah bekerja. Kenali panas pada pendingin IC suara overkah? bila dirasa over heat coba lakukan penggantian.

7. Kerusakan tidak ada Gambar.
jika layar gelap tapi suara ada, langkah awal silakan cek apakah lampu filamen dibelakang tabung menyala? jika tidak menyala ukur titik teganan filamen H dan ground biasanya 9 volt AC ini terletak pada pcb kecil dibalakang CRT, jika ada coba ukur tahanan filamen. jika teganan kosong lakukan pengecekan mundur biasanya ada R fuse pastikan

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

Nyala led berwarna merah (standby) terus berubah menjadi hijau (start) dan kembali ke posisi merah,sistem gagal untuk start ( protek )

Nyala led merah dan kemudian berkedip,ada kerusakan blok ( vertikal/audio/horisontal) maka sistem akan mem-protek.

Nyala led berubah warna (kuning) EEprom atau IC memory error atau corrupt ( kehilangan data).ganti atau bisa di setting ulang.

Nyala led merah saja, bisa juga karena protek dan ini disebabkan macetnya perintah ‘on’ di IC memory.keadaan ini bisa di atasi dengan me-reset IC memory ( reset menu code).

Salah satu cara kita dapat men-skip (melewat posisi protek ) adalah:

Pastikan semua tegangan dari power supply normal,baik untuk horisontal (115V) IC program (5) audio,vertikal(jika dari regulator) ,IC HOR.oscillator dan tegangan untuk trafo driver horisontal.

Karena sarat utama agar tv dapat menyala adalah :tegangan B+,tegangan ke IC osilator horisontal ( 5v-8v),tegangan untuk IC program dan memory,serta tegangan untuk driver horisontal.Sinyal dari oscillator horisontal adalah jantung utama untuk menggerakan fungsi Flyback dan ini wajib ada.

Pastikan semua tegangan ini ada,jika tidak anda harus memberinya secara manual ( external )

Cara lain agar kita dapat “melihat” sumber penyebab protek adalah:

Memberi tegangan external pada Filament atau Heater CRT dengan menggunakan trafo !ampere sebesar 6 Volt.Dengan maksud agar kondisi crt sudah panas (ready) ketika tv baru dinyalakan pertamakali.Putuskan dulu jalur tegangan asli heater dari flyback. Sehingga tampilan di layar CRT dapat kita lihat meski hanya sesaat.

Nyalakan dulu trafo nya sebentar untuk memanaskan filament,terus nyalakan tv dan segera anda lihat kondisi tampilan di layar, apakah hanya garis vertikal ,apakah hanya blank atau ada gambar tanpa sinkronisasi dan lain sebagainya.

Minimal anda sudah dapat menduga sumber kerusakan pada “pasien” anda dan “mereka” pun sudah sangat siap untuk anda operasi dalam waktu secepat mungkin. Tips ini saya bahas karena banyak sekali pertanyaan yang masuk mengenai masalah pada sistem proteksi tv.Biar dapat di baca oleh semua penanya,maka makalah ini saya susun tersendiri agar dapat lebih memahami kondisi bagaimana sebenarnya jika tv terprotek oleh sistem,dan bukan stanby karena ada kerusakan hardware/komponen.

Satu patokan bahwa pesawat TV berada pada status “protek ” adalah jika tv mau menyala(sebentar) dan kembali ke posisi standby.( sistem “membaca” dulu semua keadaan blok secara fungsional dan mendeteksi parameter masing-masing blok untuk disamakan dgn standard yg diisi didalam IC memory).Karena kalau baru dinyalakan tv hanya diam di posisi standby,mungkin disebabkan rangkaian regulator yang tidak normal atau juga tegangan untuk horisontalnya tidak ada ( karena TR HOR. short).

Tidak ada komentar: